Rabu, 04 Januari 2012

DESTINY
Author: Me
Cast: Sungra (my friend  Rahma)
          SJ Yesung
         JYJ Jaejoong
Genre: Romance, complicate, Sadness

Seoul.. kota yang indah ini membuat sungra gadis kelas 3 SMA yang baru datang dari amerika ini terkagum, Ayah sungra asli los angeles, USA sedangkan ibunya berdarah korea-jepang yang sejak lahir tinggal di korea. Ayah dan ibunya bercerai pada saat sungra berusia 1 tahun dan sejak itu ayah sungra membawa sungra kembali ke los angeles dan ibunya tetap di seoul. Sungra memiliki saudara kembar yang tinggal bersama ibunya yang sampai sekarang sungra tidak tahu siapa, foto ibupun sungra tidak pernah tahu, dan sekarang ini ayah sungra mendapat pekerjaan terbaik di korea dan membawa mereka kembali ke korea dengan waktu cukup lama. Sungra yang mulai dewasa ini bertekat akan mencari ibunya selama ia di seoul.
Sungra pov~
Ah.. what a beautiful city.. aku sangat tidak sabar untuk sekolah besok, seperti apa kelas 3 sma disini.. aku memang tidak dari semester awal tapi.. emm seperti apa teman temannya.. dan.. ibu.. saudaraku.. aku harus menemukan kalian.. aku janji..
Appa “sungra, beli perlengkapan sekolahmu nya nanti sore saja ya, ayah sangat lelah”
Sungra “Ne appa..”
Appa: “hah?”
Sungra: “oh comeone.. itu bahasa koreaJ
Appa: “ohh.. hehe”

Sesampainya di apartemen yang langsung menghadap ke kota itu sungra segera membereskan barang barangnya,ini benar benar akan menyenangkan baginya, tadinya ia hendak tidur tapi melihat jendela yang cukup besar di kamarnya dan pemandangan yang membuat sungra tak bisa berkata kata itu membuat ia termenung di depannya.. ‘mommy.. where are you now..’

Esoknya~
Seoul Internasional High School..~ seorang guru yeoja berhak tinggi dan berwajah galak tapi anggun itu menghampiri sungra dan ayahnya
“sungrashi?,comeone follow me?”
“okay.. bye dad”
“bye honey” sambil mencium kening sungra
Sungra menoleh ke ayahnya, perlahan ayahnya bergerak menjauh dan lama kelamaan keluar pagar, okay new school,new friends,new hope, new experience~J
“yes, student we have a new friends from los angeles.. can you introuduce yourself”
“oh annyeong haseyo, sungra imnida”
“English please..”
“aish? my name is sungra.. im from los angeles united states, nice to meet you guys”
Tiba tibadari ujung kelas ada 2 orang namja yang sedang tertawa cekikikan, dan salah satunya  menunjuk tangannya “can she speak Korean?”
Guru itu menjawab “I don’t think so..”
Sungra pov~
Okay ayah sudah pergi, aku harus percaya aku pasti nyaman disini. Sesampainya di kelas guru itu memyuruhku memperkenalkan namaku, aku bingung aku harus pakai bahasa apa, akhirnya demi mengetes bahasa korea ku aku menggunakan bahasa korea tetapi betapa malunya pada saat guru itu menyuruhku in English huhh kenapa tidak daritadi.. dari awal masuk tadi aku melihat dua orang namja yang cekikikan melihatku masuk, tapi apa yang salah denganku.. huh siapa sih mereka.
Okay sungra you can seat beside Hyura.. kata guru itu sambil sedikit mendorongku
Ternyata tempat itu tepat berada didepan dua namja yang tadi menertawakanku. Oh who are they
Aku berusaha melihat nametag yang ada di bajunya itu dan itu menggunakan hangul oh I cant read hangul.. haruskah aku bertanya? Tidak… oke tidak..
“hei sungra, im hyura’ kata gadis diselahku itu, dia terlihat sangat ramah
“oh.. heiJ..” balasku dengan berusaha seramah dia
“ so kamu dari los angeles ya?”
“ya.. kamu??” sepertinya dia bukan darisini..
“ah, ya im England.. tapi nenek buyutku asli korea, maka itu namaku.. you know.. hehe nice to meet you sungra.”
“ hehe yaa, nice to meet you too”
kami berbincang banyak tentang Negara kami.. dengan perasaan jengkel aku tetap bertahan karena dua namja dibelakang ku itu benar benar tertawa. Bel pun berbunyi..
Author pov~
Dua namja yang menertawakan tapi menarik perhatian sungra itu masih ingin sungra ketahui kenapa, tapi karena asyik berbincang dengan hyura sungra melupakan itu.. mereka berdua berjalan ke kantin. Tiba tiba saja ada seorang lelaki memanggilnya “hei you… siapa namamu… sebelah hyura ituu oh iya sungraa” hyura menengok tajam. Dan rupanya itu salah satu dari dua orang tadi. Setelah hyura menengok namja itu berlari sambil kembali cekikikan. “ah kenapa sih?” Tanya sungra heran. “biasalah.. mereka memang begitu hee” “siapa nama mereka?” “tadi yang memanggilmu namanya yesung, kalo yang sahabatnya itu jaejoong.. mereka paling usil disekolah..” “ohh hehe”
Sungra pov~
Jadi mereka yesung dan jaejoong.. okay, jujur jaejoong itu sangat menarik.. tapi aku tidak suka cowo yang usil~

Author pov~
Hari pertama sekolah sungra cukup mengesankan, apalgi dia menemukan teman sebaik hyura yang bersedia menjadi tour gate nya disekolah tadi J tapi ada 2 namja yang tidak jelas dan membuat sungra kepikiran, sungra memang tipe orang yang tidak mudah puas tentang suatu hal, ia masih ingin bertanya mengapa mereka menertawakannya.                                             Pulang sekolah ini sungra dijemput oleh ayahnya yang langsung mengajaknya ke mall..
Di mall, sungra izin kepada ayahnya untuk melihat toko buku sementara ayahnya sedang melihat baju. Sampai di toko buku itu sungra mulai mencari kamus korea, yang akan dia pelajari dengan hyura.. tapi ia benar benar tidak bisa menemukannya, semua petunjuk menggunakan hangul. Tibatiba ia melihat seorang ibu ibu yang tidak terlalu tua dan terlihat sangat cantik berjalan mendekati sungra
“ada yang bisa saya bantu.. kamu terlihat sangat kebingungan” suara lembut itu merasuki tubuh sungra,sungra seperti bertemu malaikat penolongnya
“ah, emm unnie, saya mau mencari kamus.. tapi saya tidak bisa baca hangul’
‘mari saya tunjukan.. kamu sekolah di seoul internasional school juga ya? Anak saya juga..” J
“benarkah?, siapaa?”
“jaejoong, kenalkah kamu?”
“eomaaa!!!… ayo pulang aku banyak tugass” Belum sempat sungra menjawab, ataupun berfikir suara keras itu datang dari arah belakang sungra, dan itu jaejoong.
“loh? Eomma kenal sungra? Dia kan anak baru itu” namja itu melirik tajam sungra.
“ohh kamu anak baru ya?.. , baik kamu tinggal lurus ya itu kamus kamus..”
“haha kau rupanya mencari kamus? Hahaha”
“baik sungra saya dan jaejoong duluan yaa”
Sungra pov~
Ahh aku tidak bisa menemukan dimana kamuss… tiba tiba ada suara lembut menegurku dan tante itu sangat terlihat muda, aku tak mungkin menyebutnya ajumma.. dia menunjukkanku dimana tempat kamus dengan bahasa inggris yang sangat lancar, dan ternyata dia juga punya anak di sekolah yang sama denganku dan APAA?? Anaknya adalah jaejoong… laki laki yang menarik tapi usil itu huuhhh… dan aku sangat jengkel ketika jaejoong menertawakanku kembali.. aigo otokee akhirnya mereka terus berbahasa korea yang sepertinya jaejoong membicarakanku aku tidak bisa menjawabnya, mereka pun pergi.. unnie itu.. aku berharap ibuku seperti dia..

Author pov~
Esoknya disekolah..
“hyuraa, aku sudah membeli kamusnya ayo kita belajarJ
“baiklaah..”
Sungra pun menghabiskan waktu istirahatnya dengan belajar bahasa korea dengan hyura di taman sekolah.
“kamu belajar bahasa korea?” suara itu mengagetkan hyura dan sungra, ternyata itu yesung.
“iyaa, kenapa?” kata sungra masih dalam keadaan kaget
“haha maaf mengagetkan.. eh iya maaf ya kemarin menertawakanmu..”
“iya tidak apa apa.. apa yang kau lakukan disini?”
“hanya melihatmu belajar.. aneh melihat orang belajar bahasa korea, perasaan gampang gampang aja tuh”
“oh itu menurutumu yesung.. aku saja belajar semua ini menghabiskan 6 bulan..” kata hyura dengan mimik wajah sangat kesal
“haha dasar para orang asing.. yasudah aku pergi dulu..” yesung pun pergi dengan sedikit berlari meninggalkan sungra dan hyura.
Yesung pov~
Haha, iya juga ya, sungra itu lucu..  tapi lebih dari lucu.. hemm entah kenapa jantungku berdebar tidak karuan saat disebelahnya tadi, maka itu aku memutuskan untuk pergi saja.
 Author pov~
Di kejauhan jaejoong melihat yesung sedang berjalan yang tidak menentu arahnya. “hey, yesungee..?” “ah ne, kemana saja kau..” “biasalah.. dipanggil guru hehe, kau kenapa? Seperti orang bingung.” “baiklah, tadi aku…..  tunggu bisakah kita duduk saja” “hah? baik..” yesung mengajak jaejoong duduk dibawah pohon. “emm bagaimana menurutmu sungra?” “cewe yang lucu itu?,hahaa sebenarnya… dia cukup cantik..” “ah kau, kemaren saja menertawakannya” “haha habis dia menguncir rambutnya dengan karet yang seperti ranting pohon hahaa” “jadi dia cantik?” “yes.. I think she is my type….” Yesung kaget dan segera berdiri dari tempatnya. “ benarkah?” “ne.. waeyo?” “tidak..” “terus tadi mau cerita apa sampai mengajakku duduk resmi seperti ini?” “itu.. apa namanya.. emm sungra tadi belajar bahasa korea sama hyura lucu deh..” “benarkah? Pasti aneh.. hahahahaha.. “  yesung tibatiba meninggalkan jaejoong. “hei yesunge! Mau kemana kau” jaejoong mulai mengejarnya.
Yesung pov~
Ternyata jaejoong menyukainya, apakah aku juga menyukainya..? aku tahu mungkin sungra akan lebih memilih jaejoong tapi.. tapi sepertinya sungra tidak begitu menyukai jaejoong karena kemarin itu.. sudahlah aku coba saja dulu
Author pov~
“hei sungra…” bisik jaejoong ke telinga sungra yang duduk didepannya.
“what?”
“rambutmu tuh.. kotor”
“hahh?” sungra langsung membuka kuncirannya dan melihat lihat rambutnya
“hahaaaa itu tuh kena saoss..” jaejoong mulai berteriak
“yaampunn, siapa yang menaruhnya disini..”
“akuu hahaaa..” jaejoongpun tertawa terbahak bahak sambil memukul mukul mejanya sendiri sehingga kali ini memnarik perhatian sekelas, dan semuanya pun ikut menertawakan sungra
“JAEJOONG AISSHH kau ini!!!!” teriak hyura yang membuat jaejoong sedikit tercengang
“hahaaahaaaaaa” ia melanjutkan tawanya perlahan.
Melihat wajah sungra yang memerah yesung segera bangkit dari kursinya dan menghampiri sungra untuk membantunya membersihkan rambutnya itu. Ia segera membuka jas seragamnya dan mengusapnya ke rambut sungra karena saat itu tidak ada tissue, sungrapun bingung dan terdiam menatap yesung perlahan. “whats happen to this one?”..
Bel pulang pun berbunyi, jaejoong dan yang lain pun pulang, tinggal hyura,sungra dan yesung mungkin yang tersisa disekolah, karena hari itu hari terakhir sekolah pada minggu ini maka itu murid murid pun segera pulang.
“sungra mianhe aku harus pulang sekarang, aku harus menjenguk saudaraku yang sakit” kata hyura memelas.
“ah baiklahh, makasi ya hyura.”
Tak lama setelah hyura pergi sungra dan yesung mulai berjalan keluar, “kau tidak apa apa kan?” kata yesung sambil memegang rambut sungra.
“ne, terimakasih ya..”
“sama sama”
Tinn..tinnnn suara klakson mobil itu mengagetkan sungra dan yesung dan ternyata itu ayah sungra yang  sudah menanti di depan pagar sekolah
“aku duluan ya yesung.. kamsamhamnidaa”
“baiklaah, hati hatii”
Tanpa disadari ternyata jaejoong belum pulang, dia sedang duduk di dekat pagar sekolah dan segera memanggil yesung untuk pulang bersamanya
Jaejoong pov~
Sepertinya aku menyesal mengerjai sungra, yeoja cantik itu terlalu cantik untuk aku kerjai… tapi aku kan hanya… aishhh dan dan dan kenapa malah yesung yang menolongnya.. bukan aku!!
Yesung pov      ~
Lihat akibatmu jaejoong, wajah cantik sungra jadi sedih karena kau kerjai.. aku masih bingung kau ini beneran suka atau tidak dengan sungra, awas saja kalau kau berani mengerjainya lagi..
Sungra pov~
Jaejoong.. awalnya aku sudah memaafkanmu, tapi kenapa kau tegateganya.. aaah. Yesung? Kenapa kau baik sekali.. aduhhh apa yang ada di pikirankuu.. kenapa aku maunya kau ini jaejoong.

Author pov~
Sabtu yang cerah, sepertinya salju turun tidak lama lagi, sinar matahari memang terik tapi suhu mulai memasuki 28 derajatcelcius. Sungra yang bangun pagi pagi itu segera turun kebawah untuk lari pagi. Pukul 6 saat itu sudah cukup ramai, jadi Sungra tidak perlu kuatir sendirian seperti yang diduganya tadi, dan “hey.. sungra kan?” suara itu tidak asing dan tenryata itu ibunya jaejoong yang juga sedang lari pagi. “hah, anyyeong haseyo unnie.” “im not unnie again actually hehe.. but up to you lah hehe..” “hehe habis kau terlihat sangat mudaa.” “hehe gomawoJ kamu baru tinggal disini?” kata unnie cantik itu sambil mengajak sungra kembali berlari lari kecil. “iya.. “ “kau tinggal dengan orang tua mu?” “ya, ayahku” “ibumu kemana?” seketika ia menghentikan langkahnya “ah mereka bercerai sejak aku masih sangat kecil. unnie itu mengerutkan keningnya dan mengusap kepala sungra.. “ohh malangnya kamu, tetap semangat yaJ” “baik..” sungra dan unnie itu kembali berlari menelusuri jalan jalan ramai itu dan tidakterasa sudah pukul 8 pagi “sungra saya pulang duluan ya sepertinya jaejoong akan sendirian nantinya dirumah.. bye” sungra belum sempat membalas katakatanya, tubuhnya sudah menjauh dan lama lama tak terlihat lagi diantara kerumunan orang orang itu. Sungra kembali ke apartemen dan hari ini dia bertekad akan mencari ibunya,tapi ia tak tahu harus memulai dimana, tidak mungkin bagi sungra untuk bertanya pada ayahnya, selain sedang bekerja ayahnya benar benar tidak suka bila sungra mengungkit ngungkit ibunya seperti kejadian di los angeles 5 tahun yang lalu pada saat sungra kelas 4 sd.
*flash back*
Saat itu adalah hari ibu, dan pada hari itu semua murid sekolah sd sungra diwajibkan memberikan hadiah pada ibunya dengan membuat sebuah kerajinan karya mereka sendiri, sungra pun bingung tapi ia tetap melakukannya ia membuat sebuah bantal kecil berbentuk heart dan bertuliskan “I miss you mommy” dan pada saat itu teman teman sekelas sungra tau ia tidak memiliki ibu dan satu persatu temannya menghampiri sungra dan berkata “itu buat siapa? I thought you don’t have mommy?” dan yang lainpun juga “whats that for? Don’t loose your time with dreamin?” “you don’t have mommy right” kejadian itu membuat sungra menangis dan tidak masuk sekolah selama hampir seminggu ayahnya pun heran dan kuatir dan pada akhirnya bertanya pada sungra, sungra menjawab “wheres my mommy? Give me back my mommy..” ayah sungra yang tadinya datang sambil merangkul sungra itu langsung bangkit dari duduknya “untuk apa ayah menjagamu sejak kamu kecil seorang diri kalau kamu masih mencari ibu mu! Sudah! Besok sekolah lah!” semenjak hentakan itu sungra tak pernah bertanya lagi tentang eomma nya.

Ditengah termenungnya sungra dikamarnya.. ponsel sungra berdering..
“yeoboseyo?” hah suara laki laki? Sungra terkaget
“ah ya hello.. sungra ya?”
“ya.. siapa ini?”
“ini aku jaejoong?”
“ya ada apa?” suara lembut itu langsung berubah dengan suara amarah
“emm aku mau minta maaf padamu…”
“sudahlah tidak apa apa..”
“malam ini kau ada acara tidak?”
“tidak, waeyo?”
“temui aku di café heist tower ya?”
“dimana itu?”
“sudah.. kau naik taksi saja, orang sini tahu semua café itu.. arraseo?”
“okay..”
Klik
telfon itu mati. Sungra masih saja menggenggam telfonnya, jantungnya berdetak kencang, bibirnya sedikit tersenyum walau ia sadar tadi itu suaranya benar benar sinis.

Sungra pov~
Telfonku berdering.. malas sekali mengangkatnya, ganggu saja.. hah suara namja, siapa ini… JAEJOONG? Aku tidak bisa berlembut lembut lagi tapi.. Entah jantungku langsung tidak beraturan, dia mengajakku ke café heist? Aku tidak tau.. dia bilang orang sini semua tau.. baiklah aku akan menuruti katakatanya untuk naik taksi.. aish aku kan harusnya marah besar dengannya, kenapa aku jadi~ ~ senang seperti ini. Aigooo

Author pov
Malam pun tiba.. sekitar pukul 7 sungra sudah siap, ayahnya pun menelfonnya untuk memberitahu dia lembur malam ini, sungra semakin excited, Ia berjalan keluar apartemen, hembusan malam minggu pertamanya di seoul ini membuatnya tak berhenti tersenyum, ia menggunakan dress selutut dan high heels yang sedikit mengganggunya,lututnyapun mulai terasa kedinginan. Taksi yang ditumpangi sungra itu langsung tahu dan melejit cepat ke café heist tower yang ternyata hanya 10 menit dari apartemen, Sungra kaget betapa indah tower didepannya yang berwarna warni menarik perhatian siapapun yang melihatnya itu.. udara dingin sudah menghangat karena disana sangat indah. Jaejoongpun terlihat berada di depan tower itu.

Jaejoong pov~
waktu itu,aku terakhir kesini dengan ibu,ibu bilang dulu cinta pertama ibu bertemu disini.. aku tidak tahu itu ayah apa bukan, ibu tidak melanjutkan ceritanya.. dan aku ingin menyatakan cinta pertamaku disni juga.. ah sungra kemana kau lama sekali..wahh itu dia sungra.. aigo dia cantik sekali.. ia tampak kedinginan, wajahnya.. I cant take my eyes of her.. aku semakin menyesal sudah membuat dia malu kemarin.
“Sungraaa..” aku segera mengajaknya masuk dan bahunya sangat dingin.

Author pov
“ah itu dia kau, kenapa mengajakku ke tempat seperti ini”
“sudah ayo masuk”
Jaejoong dan sungra pun masuk dan segera menaiki lift berkaca itu, seoul dimalam hari.. memang tidak ada yang menyandingi indahnya..
Tepat diatas tower itu, sungra dan jaejoong pun duduk di tempat yang bersebelahan dengan balkon yang tingginya sekitar 180 meter.
‘yap aku harus menyatakannya’ kata suara hati jaejoong.
Baru saja sampai diatas.. dan sungra sedang tercengang melihat indahnya pemandangan dari balkon itu.. dan tibatiba jaejoong mendekat
“sungra, aku tahu aku telah mempermalukanmu di hari awal awalmu di sekolah,tapi kamu harus tahu aku tidak pernah bermaksud begitu.. maukah kau memaafkanku? Dan…’ terpotong
“ah sudah.. tidak apa apa..ayo duduk..  hei mau pesan apa?’
Ya jaejoong memang terlalu buru buru, mereka baru saja sampai dan bahkan belum duduk, jaejoong langsung memulainya, itu bisa dibilang awkward.-_-
Jaejoong memanggil seorang pelayang dan memesan 2 kimchi dan ice cream untuk dessert, jaejoong tidak berlama lama memilih makanan,ia sudah lupa dengan rasa makanan.. ia terlalu terkagum dengan sungra malam itu. Sungra pun yang tadinya ingin memesan yang lain ikut terbawa suasan oleh keindahan pemandangan itu dan membuatnya ikut saja dengan makanan jaejoong
‘sungra?.. I like you..’
‘sorry?’
‘saranghaeyo sungra..’
Tangan jaejoong mulai menggapai tangan sungra, tangan sungra yang dingin itu sekejab hangat dan membuat sungra tertunduk.
‘will you be my girlfriend..’ kata jaejoong dengan mengeraskan tangannya di tangan sungra
Sungra masih terdiam.. jaejoong pun mengangkat dagu sungra sambil melihat jauh ke matanya dan mengulangi kata katanya ‘will you be my girlfriend?’
Sungra bisa merasakan, ia juga menyukai jaejoong tapi ini terlalu cepat dan.. kejadian kemarin seperti menjadi pengganjal untuk menerima jaejoong.. tapi hatinya terlalu berbunga bunga dan akhirnya terucap.. dengan cukup keras ‘okay..’
Jaejoong melepaskan tangannya dan tak lama makanan pun datang.
Jaejoong pov~
Aish sepertinya aku terlalu cepat.. tapi aku memang harus cepat cepat… tapi tadi salah juga si aduh.. sungra sepertinya masih benar benar tidak tahu apa yang akan ku katakan, dia malah memotong pembicaraanku dan menanyakan pesan apa.. huh akhirnya aku pesan sajalah kimchi.. that’s not the point im here you knoww .. arghh.  aku pun mengatakannya.. tangannya yang dingin bisa kurasakan,aku berusaha menrasfer kehangatan tanganku ke tangan sungra dan aku tahu dia bisa merasakan.. sekarang aku akan menyayanginya selamanya..

Sungra pov~
mungkinkah jaejoong.. akan menembakku-_- huh aku ini ada ada saja, paling dia mau minta maaf.. tiba tiba tangan jaejoong menyentuh tanganku.. aku sedang sangat kedinginan.. tapi aku langsung merasakan hangat yang mengalir ketika tangan jaejoong memegang tanganku.. debaran ini, kehangatan ini.. tidak pernah aku rasakan.. he said saranghaeyo.. aku ingin menangis rasanya.. tapi.. apa rasa ini.. aku merasa ada ganjalan yang sangat besar.. tapi tangannya makin mengeras dan pada saat ia menatapku aku tak bisa berkutik.. I love him too.

Author pov
Malam itu makin indah.. mereka memulai pembicaraan masing masing tentang keluarga dan hidup mereka, mengagetkan bagi keduanya karena ternyata jaejoong juga tidak mempunyai ayah tapi jaejoong bilang ayahnya sudah menikah lagi dan tinggal di jepang dan jaejoong anak satu satunya selama pernikahan mereka.. dan sungra tidak mempunyai ibu karena bercerai tapi ayahnya bilang ibunya tinggal di korea hanya itu… entah kenapa sungra sempat berfikir negatif dan menghentikan makannya.. tapi ia melupakan semuanya kembali ketika melihat tatapan jaejoong yang penuh kehangatan itu.


Aaaaaaaaa aku akan tidak bisa tidur malam ini… kata sungra sambil membaringkan tubuhnya di sofa rumahnya, smeua terjadi begitu cepat… aku kini berpacaran dengan jaejoong… aaaaaa…
*other side*
Aaaa sungraaa kau sangat cantik… beruntung sekali aku bisa memilikimu…. Kata jaejoong sambil sedikit berteriak di kamarnya, ‘aku harus memberitahu yesung…’
Yesung yang sudah terlelap itu menerima sms yang isinya ‘hei punk! Aku sudah mendapatkan hati sungraaa… aku tau sepertinya kau menyukai sungra.. tapi… you happy watching me happy right?.. saranghaeyo yesungee hehe’
Yesung yang membaca berulang ulang kali itu masih kebingungan dan dibacasampai 3 kali diapun diapun akhirnya mengerti dan membanting handphonenya tepat dihadapannya

Yesung pov~
Baik… aku terlambat… hancur sudah harapanku dengannya… waeyooooooooo

Author pov~
Tidak terasa sudah tiga bulan sungra tinggal di seoul, dan hubungannya dengan jaejoong semakin indah tiap harinya, sungrapun lupa akan misi awalnya untuk mencari ibunya karena segala halnya terlalu indah dengan jaejoong, dan besok… sudah ujian kelulusan.. mall mall mulai sepi para pelajar.. ujian dan sepertinya seluruh murid di korea kompak untuk belajar, dan selama mall mall sepi itu pun mereka juga mempersiapkan banyak hal karena habis ujian ini adalah liburan panjangg~
Pagi itu sungra dan appanya sedang sarapan di restoran dekat apertemennya, ditengah asyiknya pembicaraan, sungra mendapati jaejoong yang sedang berjalan bersama eommanya itu dan sepertinya mengarah masuk ke restoran ini.. sungra langsung izin kepada ayahnya untuk menemui jaejoong yang masih didepan restoran
“hei you!.. hehe” kata sungra cukup keras
“aishh mengagetkan kau..”
“loh tadi ibu mu mana?”
“itu sudah didalam..”
“lah kapan masuknya? Kamu mau sarapan juga?”
“iya hehe..”
Sementara jaejoong dan sungra berbincang di diluar restoran, ayah sungra yang sudah selesai makan itu meninggalkan restoran itu dan karena ponselnya berbunyi ia berjalan sambil mengambil ponselnya yang berada di kantung celananya yang sedikit sempit jadi susah untuk diambil, dan brukkkk.. appa sungra menabrak seseorang karena berjalan tanpa melihat depan, suara itu cukup mengundang perhatian..
“aish mianhaeyo” kata appa sungra sambil membantu mengulurkan tangannya kepada yeoja yang ditabraknya itu.
“ah iya tidak apa apa..”
“ara?” kata appa sungra kaget
“kau? Will?”
Appa sungra langsung pergi meninggalkan orang itu dengan cepat, dan menarik tangan sungra yang berada di depan restoran itu dengan kencang.. “appa wait, wait… ada apa sih?” “sudah.. ayo pulang kau harus belajar.. “ dengan cepat appa sungra msuk kedalam mobil dan menyetir mobil kembali ke apartemen dengan kecepatan tinggi

Sungra pov
Aku sedang menikmati sarapan dengan appa..tiba tiba aku melihat jaejoong dari jendela restoran dan aku segera menyusulnya.. entah aku hanya ingin menghampirinya hehe, sebelumnya aku lihat ia bersama ibunya tapi aku tak melihat ibunya lagi. Belum lama aku bicara dengan jaejoong appa datang dan menarik tanganku sampai sangat sakit.. aku tidak tahu apa yang terjadi dengan ayah didalam tadi.
“appa waeyo?”
“sudahlah..”
Aku tidak berani bertanya lagi, sampai dikamar pun kami hanya diam dingin satu sama lain. Aku kembali termenung dihadapan jendela besar yang menghadap ke kota itu.. terlintas betapa aku lupa misiku, besok sudah ujian… aku belum bertemu ibu… tuhan dimana ibu dan saudaraku..

Author pov~
Sungra terbuai dan terlelap di renungannya.. ia bermimpi.. ia sedang berjalan berpegangan dengan jaejoong di suatu tempat yang sangat indah.. ya lebih indah dari café tower heist.. disana hanya ada mereka berdua, merekapun sangat bahagia. Sampai diujung taman itu tibatiba jaejoong mendorong sungra sampai ke tubuhnya bersandar di pohon, perlahan jaejoong mendekatinya dan berbisik “kenapa sungra?” wajahnya semakin dekat dan kini bersentuhan dengan kening sungra, sungra yang ingin bertanya “apanya yang kenapa?” itu belum bisa menggerakan mulutnya. Jaejoong semakin dekat dan menyentuh bibir sungra. Ditengah ketenangan itu tiba tiba jaejoong melepasnya dan berlari jauh menjauh dari pandangan sungra. Sungra tidak sanggup mengejarnya “jaejonggg… kamu mau kemanaa?”

Dan sungra terbangun.. ia menyentuh bibir dan keningnya, “it was so real..”. tidak ingin berlarut memikirkan sungra melupakannya dan mengambil buku pelajarannya dan mulai belajar..

Esoknya~
Hari ini dan besok adalah hari ujian final sekolah, dimana penentuan kelulusan tiap jenjang dan untuk melanjutkan ke tingkat selanjutnya.. Sungra.. ia akan segera kuliah.

~forward~      
Dua hari penuh harapan itu terlewati.. itu sangat cepat.. lebih cepat dari tidurmu, semua berlalu begitu saja. Liburan pun datanggg.. sungra yang sedang berjalan penuh semringah menuju pagar sekolah itu dikagetkan dengan “sungraaaaaaaaaaaa!!!”
“aish  jaejoongg… -_-“
“hehe ayo ikut aku..”
Jaejoong menarik tangan sungra, ia membawa sungra ke seoul garden yang tak jauh dari sekolah, sehingga memungkinkan untuk hanya berjalan kaki. ‘suasana ini… aku seperti pernah kesini..’ ungkap sungra dihatinya..
Sungra dan jaejoong berjalan menelusuri taman indah itu.. dan jaejoong tiba tiba menghentikan langkahnya dan menarik tubuh sungra mendekat.. jaejoong mencium sungra dengan tibatiba dan cukup mengagetkan sungra.. tapi.. apa yang terjadi.. suasana itu berubah.. menjadi suram dan gelap.. jaejoong melepaskan dan memalingkan mukanya dari sungra
Jaejoong pov
Apa rasa ini. Aku tidak merasakan ketenangan sedikit pun

Author pov
Sungra dan jaejoong kembali berjalan dengan diam seribu bahasa, wajah jaejoong tak lagi tersenyum, dan itu membuat sungra bingung. Sungra mengajak jaejoong untuk duduk di rerumputan itu.. perlahan ia menyandarkan kepalanya di bahu jaejoong dan ia bisa merasakan jaejoong sangat gelisah. Kali ini sungra menciumnya, dengan harapan dapat merasakan kehangatan itu tapi….. semakin aneh… tidak ada ketenangan.. yang ada seperti mimpi buruk.. sungra belum melepaskan.. tapi rerumputan itu perlahan tertiup angin dan angin itu terasa melepaskan mereka. Sungra melepaskan..
Mereka saling berpandangan.. wajah jaejoong benar benar sudah tidak bahagia.. sungra akhirnya mengajaknya pulang. Jaejoong yang telah sampai di apartemen sungra untuk mengantarnya itu tidak mengucapkan ‘bye..’ atau hal sejenisnya seperti biasanya.. ia hanya melambaikan tangannya dan berjalan jauh meninggalkan apartemen sungra.

Sungra pov
Ada apa ini…… ada apa….. mimpiku……apa ini seperti mimpiku…. Oh jaejoong….. aku takut..  mengapa setelah ciuman itu.. kau berubah, kau bahkan tidak mengucapkan bye pada saat meninggalkanku seperti biasanya…. oh ada apa.. baiklah aku harus telfon dia
“yeoboseyo?” suara itu sangat aneh.
“jaejoongshi?”
“ne sungra.. mianhae tadi aku sangat terlihat.. ya begitu.. aku hanya.. heran..”
“ahh iya..”
“baiklah sungra aku harus pergi, ibuku datang..”
“ne..”
Klik…
Aku tidak boleh membiarkan ini…. Haruskah aku mencari tahu kenapaL… ibu…oh aku butuh ibuuL aku tidak mungkin cerita kepada ayahL.
‘SUNGRAAAAA BANGUUNNN….’ Suara namja itu sambil menggoyang goyangkan tubuhku yang tak berdaya ini..
‘ ahh apa sih… ganggu saja’
‘hei kau tidur sudah dari kemarin sore… ini sudah pagi lagi…’
Hah? Itu suara jaejoong? Tapi aku tak berani membuka mataku.
‘sungra ayolaaah’
Oke aku membuka mataku… dan itu sungguh jaejoong sedang duduk di kasurku..
‘jaejoongshi?’
‘ayolahh jangan tidur terus.. bangun bangun.. aku punya berita baik untukmu’
Okay aku duduk dan langsung merasa segar melihatnya yang sangat bersemangat saat ini.
‘aku dengar kau mencari ibumu kan?...’
‘ya bagaimana kau tahu?’
‘sudahlah.. aku tau tentangmu.. sepertinya aku menemukannya..’
‘benarkah’ rasanya seperti mendengar hal terindah seumur hidupku.
‘ya… ayo cepat aku tunjukkan kepadamu’
Aku tidak memikirkan hal lain.. aku segera menyuruh jaejoong untuk keluar dari kamarku agar aku bersiap siap dan yap im ready..
Pagi itu ayah sudah tidak ada, ia meninggalkan sms yang isinya ia sudah berangkat kerja. Dan jaejoong membawaku naik mobilnya menuju sebuah restoran di pinggir jalan dan
‘sungra.. itu.. seorang yeoja yang sedang memasask kimchi di restoran itu.. adalah ibumu’
‘bagaimana kau tahu?’ ini sangat mengejutkanku
‘selama ini aku mencari tentang ibumu.. teman ibuku adalah seorang polisi, ibupun membantu mencari ibumu.. dan ibu itu ia juga kehilangan anak wanitanya yang dibawa suaminya keluar negri karena perceraian.. dan putrinya itu kembar.. sama sepertimu kan?’
‘benarkahh…’ tanpa basa basi aku turun dan menghampiri yeoja itu, tapi entah kenapa tatapan matanya.
Jaejoong memintaku untuk mundur beberapa langkah agar membiarkan ia dan ibu itu berbicara empat mata.. ibu itu pun menoleh ke arahku bersamaan dengan jaejoong dengan tatapan menakutkan.
Aku berusaha tersenyum.
Jaejoong menarik tanganku dan membawaku kembali kemobil tanpa berpamitan dengan yeoja itu.
‘sungra mianhamnida.’
‘waeyo?’
‘dia bukan eomma mu..’
Rasa bahagia itu.. hilang sekejab. ‘ kenapa?’
‘anak ibu itu.. memang seorang perempuan dan blasteran sepertimu tapi.. ia sudah tahu sekitar 2 minggu yang lalu.. bahwa anaknya sudah meninggal karena penyakit kanker hati.. dari kecil memang kembaran yang dibawah ayahnya itu sudah sakit sakitan..dan itu salah satu penyebab mereka bercerai karena suami yeoja itu menyalahkannya terus menerus dan akhirnya membawa anak itu ke negaranya.. tapi ia sudah meninggal..’
Airmataku tak bisa berhenti.. tangan jaejoong mengusapnya tapi airmataku benar benar tak bisa berhenti aku pun berusaha menahannya tapi yang ada aku membuat jaejoong ikut menangis.

Author pov
‘maafkan aku sungra..’ jaejoong mulai menitikan airmata.. ‘sudahlah jaejoong… mungkin aku ditakdirkan tidak pernah bertemu ibu..’ ‘tidak sungra.. kau masih punya ayah.. aku? Aku butuh ayahku sungraa’ jaejoong lebih menangis dari sungra sekarang. Dan suasana haru itu menyelimuti mereka berdua di dalam mobil itu.. ‘jaejoong.. sudahlah.. kita punya satu sama lain’ ‘kau benar sungra.. jangan tinggalkan aku sungra.. ‘ kata jaejoong sambil mengelus kepala sungra.
‘kita akan berjanji kemanapun kita pergi kita akan tetap bersama oke…’jari kelingking mereka pun bersentuhan..
~3 weeks later~
Couple ini makin dipuncak cintanya, liburan indah ini terus dihabiskan dengan canda tawa. Sungra memutuskan untuk berhenti mencari ibu.. dan sudah percaya pada jaejoong akan hidupnya tiba tiba saja kabar mengejutkan dari yesung yang mengabarkan mereka berdua bahwa ia akan kuliah di los angeles.. jaejoong sedih karena sahabatnya itu pergi sangat jauh dan pasti membuat mereka susah bertemu lagi.. tapi this is life..

Yesung pov      ~
Aku diterima di los angeles university.. oh itu sangat jauh.. tapi baiklah.. tidak ada yang sedih bila aku pergi, jaejoong sahabatku.. kau tetap sahabatku.. emm sungra, kau tetap pujaanku, aku tidak mungkin berpamitan pada kalian.. biarkan waktu sajalah yang mempertemukan kita… yap bye koreaa.
Author pov~
‘Hahaa kau ini!!’ teriak jaejoong sambil membalas kelitikan sungra. ‘kau ini laki laki kenapa gelian..’ ‘mana saya tauu hehe’ ‘hei kita sudah lebih dari 6 jam dicafe ini..’ ‘biarkan saja… kita kan makann hehee’ krinngggg ponsel sungra berbunyi
‘hallo dad..’
‘sungra can you please go home now..’
‘why?’
‘just go home..’
‘oke oke..’
‘huh ayah mengganggu saja’ desah sungra sambil mengerutkan dahinya. ‘kenapa?’ ‘aku disuruh pulang..’ ‘ayo aku antar..’ ‘baiklahh’
Sampai di apartemen, sungra masuk dengan expreksi muka datar karena masih ingin bersama jaejoong ia tetap menunjukkan expreksi kesalnya itu
‘hei sungra.. lihat ini..’ kata appa sugra sambil memberikannya sebuah amplop
Ketika sungra buka.. itu adalah surat dari harvard university yang menyatakan ia diterima disana.
‘appa??? Kau sungguh sungguh mendaftarkanku??’

*flashback*
Sepulang sekolah waktu itu…
‘sungra kau mau tidak daftar di Harvard?’ kata appa tibatiba
‘maulah…’
‘ini kamu kerjakan ya.. kalo sudah kasih appa’
‘aku malas…. Aku gak kepengen banget kok..’
‘sudahlah kerjakan sajaa, kalo sudah letakkan di meja kerja appa yaa’

“kenapa appaa sungguhan? Kalo begini.. aku harus kembali ke USA kah?’
‘ya iyalah sungra-_- memang kenapa?’
“ahhhhhh” sungra membanting kertas itu dan berjalan cepat ke kamarnya dengan membanting pintu.
“ada apa sih dengan anak itu?.. jaejoong kah penyebabnya?”

Sungra mulai menangis dikamarnya.. ia kembali melihat jendela itu dan menelfon jaejoong..
“yeoboseyoo?”
“ne sungra waeyo”
“aku… “
KLIK. Telfon dimatikan oleh sungra, ia tak mungkin bilang kepada jaejoong saat ini, jaejoong sudah kembali senang dan tidak mungkin bagi nya untuk membuat jaejoong kembali murung, ia memutuskan untuk mengirim email kepada yesung
‘annyyeong haseyo yesungshi.. ini aku sungra.. aku sangat merindukanmu! Bagaimana kau pergi tanpa pamitL.. huh.. maaf yesung aku ingin bercerita denganmu.. kamu tahu aku dan jaejoong.. kami baik baik saja tapi baru saja aku diterima di Harvard university..dan tentu aku harus kembali kesana… apa yang harus kulakukan yesungL… jaejoong.. aku tak akan menemukan namja seperti dia lagiL..’
Sungra menulis itu dengan airmata yang mulai menetes sampai ke bajunya, ia tak mungkin benar benar meninggalkan jaejoong. Oke Harvard masuk 2 bulan lagi, ia pasti bisa membatalkan semua ini, tekat nekat sungra mulai terlintas.
Tengah malam, sekitar pukul 02.00 am sungra terbangun dari tidurnya, rupanya ia tertidur di depan jendela itu.. ia melihat laptopnya dan sepertinya ada email masuk
‘ne, sungra mianhe aku tidak pamit padamu.. ini semua terjadi juga sangat cepat. Sungra kau yang menentukan hidupmu.. kau benar benar harus matang matang, pendidikan.. ataukah namja itu?. Mianhe sungra tapi kau itu sangat berarti.. hidupmu jangan di sia siakan dengan nekat.. aku tau yang ada dipikiranmu sekarang… ayolah sungra aku tau kau hebat.’
Laptop itu reflek digeser kasar oleh tangan sungra hingga jatuh kelantai. “itu bukan yesung yang ku kenal! Mengapa ia malah seperti menjatuhkanku!”
Sungra mengecek handphonenya rupanya ada sms dari jaejoong ‘ sungra apakah kau baik baik saja?’ sungra membalasnya “culik aku besok jaejoong!” sungra kembali ke kasurnya dan memejamkan matanya.. ia mulai menghayal untuk kabur dengan jaejoong dan tidak kembali ke usa.
Esoknya~
sungra bangun sangat pagi, pukul 05.00 sungra sudah mandi dan duduk di meja makannya, ia tau ayahnya tak akan bangun jam segini.. ia melihat handphone nya dan “kau ini kenapa? Baiklah aku jemput kau jam setengahh 6” sms itu dating 2 menit yang lalu baiklah sungra pun turun kebawah.. ia sadar ini masih jam 5 tapi ia tak ingin ayahnya tau ini.
Setengah jam sungra menunggu.. dan akhirnya mobil jaejoong menghampirinya
Sungra pov~
Aku tidak akan kembali ke usa sampai kapanpun… ibu disini.. jaejoong disini…. Yesung bukannya membantuku, ia hanya membuatku bingung dan aaahh yesung sangat tidak peduli. Jaejoong menuruti mauku untuk menculikku dan dia menjemputku jam setengah 6.. aku harus turun sekarang.. ayah akan bangun jam segitu. Aku tidak kuat.. aku harus menahan airmataku.. aku lelah menunggu disiniL sudah hampir setengah jam… ahh itu dia mobil jaejoong
“sungra! Kau ini kenapa?”
“aku… aku ingin pergi jauh denganmu.. aku tidak akan kembali ke amerikaaL
“memangnya kau akan kembali ke amerika?”
“aku diterima di Harvard jaejoong!”
“benarkah? Lalu kau meninggalkan ku?” jaejoong menggenggam tanganku erat.. aku mulai kesakitan
“maka itu culik akuL…” aku mulai menangis
“sungra.. kau yakin?”
“aku percaya padamu”
Author pov
Mobil jaejoong mulai melejit cepat dan mengelilingi kota seoul, sampai tak terasa sudah jam 2 siang..
“sungra… kau lapar tidak?”
“iya.. kau lelah ya?”
“hehe.. makan dulu yuk.. di heist tower aja..”
“itu dekat dengan apartemen!!!”
“sudahlah.. itu kan diatas.. tak akan  ada yang melihat”
“baiklah..”
Jaejoong dan sungra yang lelah itu terpaksa kembali ke sekitar apartemen dan makan siang di tower heist.. jaejoong dan sungra menikmati makan siang dengan rasa penuh kepanikan tapi seperti biasa heist tower itu tidak akan membuat orang lama dilanda sedih atau semacamnya.. tiba tiba saja handphone jaejoong berbunyi.. dan ternyata sms dari eommanya ‘jaejoong, eomma melihat mobilmu di café heist tower.. eomma masuk ya?’ melihat sms itu jaejoong membiarkannya dan tentu membiarkan juga ibunya ikut makan disitu. Tak lama.. “anyyeong haseyyo sungrashii..” sungra kaget dan tersedak makanannya.. “ah, ne.. anyyeong unnie..” “haha sampai kaget gitu kau” jaejoong menertawakan sungra. Eomma jaejoong pun duduk tak jauh dari mereka. “mengapa ada eomma mu disini jaejoong?” “sudahlah biarkan saja.. dia tak mengganggu kita juga” “iya si..”
Sungra pov~
Aku melihat ada sms dari hape jaejoong, dan jaejoongpun membacanya dengan expreksi datar dan membuatku yakin itu tidak penting, aku sedang mengunyah keras makananku tibatiba ada suara seorang yeoja yang mengagetkanku dan membuatku tersedak, ternyata itu eommanya jaejoong… seharusnya memang tidak apa apa, tapi entah perasaanku tibatiba tidak enak.. eomma jaejoong pun duduk tidak jauh dari kursi ku dan jaejoong, aku terus memperhatikannya benar benar perasaanku tidak enak.
Author pov
Sungra mempercepat makannya, dan dia habis jauh lebih dulu dari jaejoong. “ya! Sungra.. kau makan santai saja kali..” sungra hanya tersenyum, entah kenapa dia terus memperhatikan jaejoong eomma itu.
Jaejoong pun selesai makan, dan mereka berdua menghampiri ibu jaejoong untuk berpamit pulang, tibatiba “Sungraaa..?” 2 meja dari depan meja ibu jaejoong ada sekitar 5 orang namja berjas yang sepertinya orang kantoran dan salah satunya adalah appanya sungra.. sepertinya appa sungra dan teman temannya sedang makan siang juga. Sungra sangat lemas.. jaejoong sudah member isyarat lari.. tapi kakinya seperti tertahan dan sungra benar benar tak bisa menggerakannya. “sungra..” ayah sungra menghampirinya.. “ne appa…” dann “ will?” ibu jaejoong berdiri dari kursinya “ara!”
Sungra pov~
serius, perasaanku kacau berantakan… aku dan jaejoong pun segera pamit pada ibu jaejoong dan tiba tiba saja aku mendengar suara appa memanggilku.. “sungra..” ya didepan itu.. ada sekumpulan orang orang kantoran dan salah satunya appa… appa pun bangun dan menghampiriku.. aku tau jaejoong menarik narik tanganku untuk lari tapi kakiku.. tidak bisa digerakkan.. “ne appa..” dan aku kaget ketika ibunya jaejoong yang sedak tadi menatap tajam ke arah ayah dan sekarang bangun cepat dari kursinya dan menyebut nama ayah “will…” dan ayah membalasnya “araaa!” bagaimana mereka kenal.. tangan jaejoong masih menarikku dan kali ini sangat keras sehingga aku tertarik.. ketika aku sudah berhasil menjauh aku menghentikan lariku dan entah kenapa aku tetap ingin disini “sungra!! Kau ini kenapa!” jaejoong kali ini membentakku untuk pertama kalinya.
“mengapa kau kembali ke korea… “
“aku bekerja disini! Kenapa anakku bisa bersamamu!” ibu jaejoong tiba tiba menoleh tajam ke arahku, tatapannya berubah matanya sangat marah..
“itu anakmu!” suara itu kali ini menangis.. yaampun kenapa
“iya.. mengapa dia bisa bersamamu… dan jaejoong dia pacar sungra kan, kenapa kalian bertiga kenal?”
“jaejoong? Dia anakku..”
“anakmu?...” ayah menarik tangan ibu jaejoong dan menghampiri ku dan jaejoong. Ibu jaejoong terlihat menangis dan sangat kesakitan ketika ayah menarik tangannya, aku seperti bisa merasakan kesedihan itu, ya tuhan ada apa ini.. kenapa ayah terlihat sangat jahat?.
“jaejoong?.. kau anaknya ara?” ayah mulai menangis…
“iya ajushi.. waeyo?”
Ayah melepaskan tangan ibu jaejoong dan menarikku turun ke lift kali ini.. ayah membawa ku ke mobil dan menyetir kembali ke apartemen, ayah menangis sepanjang jalan.. aku pun ikut menangis tapi tangisan kami entah kenapa.
Author pov
Sungra dan appanya sampai di apartemen, “sungra bereskan barang barang mu, kita kembali ke los angeles besok..” “appa waeyo!” kali ini sungra berteriak. “turuti saja!” tapi appa sungra hanya membalasnya pasrah.
Other side
“eomma waeyoooo?..” jaejoong ikut sedih melihat ibunya yang seperti dipenuhi luka saat itu, jaejoong sudah mengambilkan segalanya dirumah dari mulai teh.. makanan ringan,tissue.. dan entah kenapa jaejoong jadi salah tingkah.
Sudah lebih dari 10 menit ibu jaejoong menangis dan akhirnya jaejoong kehabisan ide dan mulai meledak “EOMMA….. WAEYO?”
Ibu jaejoong berdiri dan “BESOK KITA BERANGKAT KE LOS ANGELES, orang itu sekarang ada sini.. kita harus berpisah jauh.” “orang itu siapa sih? Papanya sungra? Kenapa eomma?”  “ sudahlah..”
Jaejoong dan sungra tidak berhubungan hari itu, mereka sudah sekejab melupakan satu sama lain karena dibuat bingung oleh orang tuanya, dan keberangkatan mereka yang sama tidak diketahui sama sekali oleh keduanya.
Esoknya
Incheon internasional airport~..
Keberangkatan seoul los angeles pukul 11.15, sungra dan appanya sedang minum kopi di kedai kopi airport itu, appa sungra terlihat sangat tertekan begitupun sungra.. ia belum member tahu jaejoong yang baru ia ingat pagi itu dan ia berusaha menghubungi jaejoong tapi hape jaejoong tidak aktif. Pesawat masih berangkat satu jam lagi.. sempat terlintas di kepala sungra untuk kabur.. tapi ia terlalu tidak tega melihat ayahnya seperti ini untuk pergi sendiri dan nantinya akan panik pula mencarinya.. sungra memutuskan untuk menemani ayahnya dulu. Dari kedai kopi tempat sungra dan ayahnya.. di kejauhan sungra melihat jaejoong dan ibunya sedang membawa koper cukup besar.. mereka sepertinya ingin pergi ke luar negri karena ini terminal keberangkatan luar negri.. sungra segera meninggalkan ayahnya dan berlari menghampiri jaejoong.. tanpa ia sadari ayahnya mengikutinya dibelakangnya.
“jaejoongg…” sungra segera memeluknya. Jaejoong membalas pelukannya erat “sungra.. aku akan berangkat ke los angeles.. maafkan—“ “kenapa kau lagi ara!” suara appa sungra menghentikan ucapan jaejoong dan membuat sungra melepaskan pelukannya. “kenapa! Kau yang mengapa kesini.. baik aku yang mengalah.. aku akan berangkat ke los angeles, kita bertukar tempat.” “apa? Aku juga akan berangkat ke sana!” “aish…..” ibu jaejoong mulai menangis lagi.. dan “baik ara… aku masih menyayangimu! Aku akui itu!” “tapi kau terlalu jahat will…” “maafkan aku ara.. waktu itu aku bingung dan---“ “sudahlah will.. kau tidak tau aku mengandung bayi kembar juga kan waktu itu! Setahun aku menjaga mereka dan hanya karena melihatku minta bantuan namja lain untuk mengurus anak anak di korea selama setahun kau pergi ke dubai dan tidak memberi kabar kau langsung membawa salah satu anakku pergi begitu sajaa!” “aku bingung sungra…… maafkan aku waktu aku kita masih sangat mudaa!” appa sungra memeluk ibu jaejoong…  “mianhaeyo ara..”
Sungra pov~
aku tidak bisa mendengar pembicaraan appa dan ibu jaejoong di kejauhan itu, tapi aku tau itu mengharukan.. ibu jaejoong terlihat sangat menangis.. aku kaget tiba tiba appa memeluk ibu jaejoong? Jaejoong yang dari tadi memperhatikan sambil menggenggam tanganku sangat erat itu tibatiba berlari menghampiri appa dan ibunya. Aku menyusul dibelakangnya, jaejoong datang dan memisahkan pelukan appa dan ibunya itu “eomma!” aku mendekat kepada ayah.. dan jaejoong menarik ibunya. “eomma.. sudah jam 11.00 kita harus naik keatas..” aku kaget mendengar perkataan jaejoong. Jaejoong dan ibunya pun masuk ke antrian, aku dan ayah kembali ke kedai kopi tadi untuk mengambil barang barang kami dan kamipun masuk antrian juga.. baik aku meninggalkan seoul sekarang.. maafkan aku ibu.. aku tidak menemukanmu.. airmataku tak kuasa lagi kutahan.. aku menyesal tapi mau gimana lagi..
Aku duduk di waiting room.. ayahpun pergi meninggalkanku dan menyuruhku untuk tetap disini, ia akan pergi sebentar.. dan tibatiba jaejoong duduk disebelahku.. dia tampak sendiri tanpa ibunya “sungra…” “nee…” “kita memang sama sama ke LA tapi mungkinkah kita bertemu lagi disana?” aku mulai menangis lagi “harusnya si ketemu… aku tidak mau pergi darimu” “begini saja.. kalau memang jodoh.. kita tak mungkin terpisahkan oke…?” jaejoong mengusap airmataku dan pergi..
Author pov~
jaejoong pergi meninggalkan sungra dan mencari ibunya dan ternyata ibunya sedang bersama appa sungra di depan waiting room. Ibunya sudah tampak lebih segar begitu juga appa sungra, dan itu membuat jaejoong bingung.. “eomma.. sedang apa disitu?” tibatiba appa sungra memeluk jaejoong sangat erat.. dan “aku sangat merindukanmu… kau sudah sangat besar dan tampan..” “mianhe? Maksudnya apa?” tanpa mereka sadari sungra datang menghampiri mereka bertiga.. “appa, kemana saja ka—“ ibu jaejoong memeluk sungra ketika ia sedang memanggil appanya, pelukan erat itu membuat sungra merasakan suatu hal yang berbeda.. “maafkan ibu sungra..” hah? Ibu? Sungra kaget dan menjatuhkan jaket ditangannya. Appa sungra dan ibu jaejoong berdiri berdampingan menghadap jaejoong dan sungra, “sungra.. ini ibumu” kata appa sungra. “jaejoong.. ini ayah..” kata ibu jaejoong kepada jaejoong. “APA?” sungra berteriak dan berlari menjauh dari mereka.. ayah sungra berlari mengejarnya bersama jaejoong, pesawat pun sudah mengumumkan para penumpang untuk berangkat, akhirnya mereka semua naik.. dan ternyata sungra sudah ada didalam pesawat, dipesawat jaejoong bertukan kursi dengan ayah sungra.
Sungra pov~
rasanya langit itu benar benar jatuh dikepalaku, tubuhku terasa hancur berkeping keeping.. tubuhku saja sudah tidak berasa apalagi hatiku.. apa maksudnya ini semua ya tuhann…. Kenapa? Apa ini semua mimpi… aku senang aku punya ibu seperti ara unnie.. tapi aku tidak bisa menerima kalo namjachinguku jaejoonggg…. Dia ternaya saudara kembarku yang selama ini hilang… kita sudah merencanakan banyak masa depan bersama.. aku sudah menyayanginya tapi dia aaahhh tuhannn otokeee
L
“sungra.. noona?” aish jaejoong.. apa? Dia memanggilku noona!
“what? Kenapa noona? Kita kan kembar..”
“dulu ibu bilang saudara kembarku 10 menit lahir lebih dulu dariku..” suara jaejoong mulai menangis.
“kenapa jaejoong? Kenapa kau harus menjadi saudaraku? Yang selama ini hilang…. “
“maafkan aku sungra.. aku tidak pernah memikirkan ini sebelumnya.. akupun tidak pernah bertanya seluruh silsilah masalalu mu.. bahkan ulang tahun mu.. kau lahir tanggal 5 desember 1993 kan?”
“kenapa.. kenapa kita gak pernah bertanya sejauh itu..” sungra tak kuat menahan tangisnya lagi
“maafkan aku.. itu semua salahku.. sudahlah noona.. jangan menangis..”
Jaejoong memeluk sungra dan sungra benar benar ingin ini semua hanya mimpi..

Jaejoong pov
Yeoja yang kusayang selama ini ternyata harus ku sayangi lebih dari yang lain, dia adalah noonaku saudara kembarku yang ku harapkan memang seperti dia selama ini.. mengapa aku tertarik dengannya waktu itu, karena dia benar benar mirip eomma.. tapi waktu itu.. aku mencintainya sebagai yeojacingu.. sekarang dia adalah noona..
“sungra maafkan aku.. ini semua takdir.. dan kita hanya bisa mengikuti jalannya semua ini.. god’s have a plan for us.. its called destiny..” bisikku kepada sungra yang tak bisa mengentikan airmatanya itu di pelukanku.. aku tidak ingin ini berkepanjangan.. “sungra kau harus yakin.. dengan begini kita gak pernah tepisahkan”
“jaejoong.. ini pasti mimpi..aku.. aku sudah terlalu menyayangimu” suara itu membuatku menangis..
“I know sometimes life is so hard to understand.. or even just to listen it.. all we got to do is just let it flow like a water.. let everything flow sungra.. this is the best for us.. god wont us to separate again.. we’ve separate apart of our lifes isn’t?.. this is a destiny sungra”

LOS ANGELES AIRPORT.. 18.00 pm
Author pov
Hembusan musim dingin los angeles mulai terasa di dalam pesawat, pesawat sedang parkir dan tentu beberapa menit lagi mereka mendarat di los angeles, don’t know what will happen to the future tapi sungra kali ini sudah merasa baikan. Pramugari sudah mengumumkan pesawat sudah dalam keadaan berhenti dan penumpang dipersilahkan meninggalkan pesawat.. sungra dan jaejoong bertemu kembali oleh orang tuanya di luar airport..
“sungra, jaejoong kami sudah memutuskan untuk menikah kembali besok.. bagaimana?” ucapan appa sungra membuat jaejoong senang sedangkan sungra…

Sungra pov~
Tuhan.. aku benar benar bersaudara dengan jaejoong.. ayah akan menikah kembali dengan ibu..
“why not appa.. this is what I wish for along time..”
Author pov~   
Jalan jalan di los angeles, dan sampai juga di rumah appa sungra dan sungra selama ini masih sungguh asing bagi sungra, ia terus berharap ia bisa menerima semua ini secepatnya.
Wedding~
“apakah kalian bersedia?...”
“I do..”
Gemuruh para undangan yang bertepuk tangan, wajah ayah dan ibu yang sangat bahagia itu membuat sungra menangis.. ia melihat jaejoong tidak menangis tapi berkaca kaca matanya.. sungra terus menatap wajah jaejoong dan berkata “finnaly I found you..” jaejoong pun membalas itu dengan “saranghaeyo noona”
Acara telah selesai, dan para undangan dipersilahkan makan siang.. sungra keluar dari ruang pelaminan dan mencari udara segar diluar.. salju yang mulai turun membuat sungra duduk termenung.. tiba tiba saja “sungra…” suara itu? Sungra menoleh dan.. yesung? “yesung..? kenapa kau ada disini?” “aku datang ke perkawinan orangtua mu lagi.. jaejoong mengundangku… aku sudah tahu semuanya sungra.. kau senang bukan?” “senang bagaimana? Namja yang sudah aku sayangi itu ternyata adikku?” “loh? Justru kau bisa lebih sayang dan memilikinya lebih dong..?” “tapi beda…” “tapi indah sungra…”
Sungra pov~
salju ini.. oh I miss los angeles honestly.. tiba tiba suara seorang namja yang sempat aku kira jaejoong yang menyusulku kesini ternyata yesung? Ia bilang.. justru kau bisa lebih sayaang dan memilikinya lebih itu sungguh menguatkanku.. entah kenapa kalimat itu.. seakan membuka mataku untuk percaya takdir sekarang.. yesung.. kau kemana saja selama ini..
“sungra.. saranghaeyo”
Kalimat itu sangat sama dengan jaejoong waktu itu di café heist tower.. oh tuhan, tapi aku merasa ini sangat indah.. bahkan lebih indah dari waktu itu.. mungkinkah aku menemukan cinta sejatiku sekarang?
Airmataku kembali mengalir.. sebenarnya aku lelah terus menangis beberapa hari ini.. tapi aku tau kali ini airmata bahagia.. yesung menciumku.. dan aku sangat kaget aku hampir melepaskannya tapi apa ini? Ini sangat indah.. salju itu menghujani kami seakan bunga yang berjatuhan.. dingin ini berubah hangat.. “yesung?” kataku melihatnya tertunduk. “ne?” “nadosaranghae..” yesung tersenyum dan aku sangat senang melihatnya.. ‘you are my destiny’
Author pov~
Nyatanya jaejoong memang mengikuti sungra.. jaejoong sempat menggaruk kepalanya kesal melihat yesung menghampirinya tapi ia bisa lihat segalanya.. kebahagiaan itu.. senyum itu..  yesunglah sungra’s destiny…

 ijae seoneun an doeneungeol nan arayo
saranghalsu eobdaneungeol algo ihtjyo
naui seotun gobaeki geudaereuldeo apeugehal ppuniraneungeol nan arayo algo ihtjyo

(trans)

I know I shouldn't be doing this
I know that I can't love you
My confession will make you go through more pain
I know


THE END
wuiiiiii .... Aiigoo.. my first ff is done hehe not first actually tapi yang di post pertama ya ini hehe tadinya ini udah mau selesai dari lama tapi ternyata ada sesuatuh jadinya gak selesai selesai hehe.. dear rahma, hope you like it! Hehe
Comment if you want…;)
fanfiction :):)
23.18

fanfiction :):)